Selasa, 08 Oktober 2019

Raih Impianmu di Erlangga Talent Week 2019

Buat mengetahui bakat anak memang gampang-gampang susah. Apalagi, kalau usia anak masih kecil. Mereka belum bisa memberi tahu kepada orang tua, apa yang menjadi kemauannya. Belum lagi Kalau anak pendiam, mungkin kamu akan sulit menebak apa bakat mereka.

Bakat anak tidak muncul begitu saja tetapi perlu ditemukan dan penggalian butuh proses dan sebagai orang tua tidak bisa memaksa. Tidak ada vitamin supaya bakat kelihatan, harus mengobservasi dari hari ke hari apa bakat anaknya.

Orang tua sebaiknya memberikan pilihan seluas-luasnya kepada anak sekaligus pemaparan tentang berbagai keterampilan, jika pihak sekolah tidak menyediakan.

Ada tiga  cara untuk melakukan observasi yang bisa dilakukan orang tua, sebagai berikut :

1. Sebagai orang tua kita bisa mengetahui bakat anak ketika anak tidak pernah lelah atau bosan membicarakan suatu hal.

2. Jika anak melakukan aktivitas hasilnya diatas rata rata dari anak seusianya maka anak mempunyai bakat.

3. Ketika anak diajarkan sesuatu hal yang anak sukai dan menguasainya lebih baik daripada temannya.

Bakat anak bisa berasal dari sesuatu yang anak sukai dan bukan tidak mungkin kesukaan itu lebih dari satu hal dan juga bisa dengan kemajuan teknologi digital sebagai alat bantu mengembangan bakat anak.

Untuk orang tua yang masih binggung dan ingin mengetahui bakat anak, bisa mengikuti serta anak dalam Erlangga Talent Week 2019 yang ditujukan untuk pelajar dan mahasiswa.

Sebelum, teman teman pasti sudah kenal doang dengan Erlangga? Ya, Erlangga merupakan penerbit buku yang sudah berdiri sejak tahun 1952. Saat itu, Erlangga berdiri dalam kondisi pendidikan memprihatinkan pasca kemerdekaan negeri ini.

Dan kini dalam usia 67 tahun Penerbit Erlangga telah membuktikan kesetiaan pada komitmen untuk berpartisipasi dalam peningkatan kualitas pendidikan Indonesia dengan menerbitkan buku-buku yang edukatif dengan kualitas baik untuk semua jenjang pendidikan.

Tidak hanya menerbitkan buku-buku berkualitas. Penerbit Erlangga mulai aktif dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru dan siswa.

Kegiatan itu merupakan pelatihan, seminar, lomba dan berbagai kegiatan edukatif lainnya. Termasuk Erlangga Talent Week 2019 yang ditujukan untuk mencari bakat-bakat baru dari generasi muda.


Erlangga  Talent Week 2019 merupakan penyelenggara ketujuh kali sejak tahun 2009.

Erlangga  TalentWeek dirangkai dengan berbagai macam acara menarik, yaitu lomba ( speech contest, tradisional dance, modern choir, and battle of the band), seminar dan tokoh bersama pakar dan selebriti.

Penyelenggaraan Erlangga Talent Week 2019 dibagi dalam dua kategori yaitu 1 - 4 Oktober 2019 di Main Atrium Lotte Shopping Avenue dan acara puncak Erlangga Talent Week berlangsung 5 - 6 Oktober 2019 di Ciputra Artpreneur Theater.

Dalam Erlangga Talent Week Penerbit Erlangga berkolaborasi dengan mitra utamanya yaitu Solidaritas Erlangga ( SOGA ).

Salah satu aktivitas Erlangga Talent Week 2019 adalah workshop "Belajar Menulis Fiksi Karakter dan Plot" bersama Achi TM di Ciputra Artpreneur Theater (5/10/2019).


Seperti kita ketahui bersama industri menulis akhir-akhir ini dapat menjadikan suatu peluang usaha yang menjanjikan bagi yang ingin menambah penghasilan.

Percepatan arus informasi mempermudah kita untuk memperoleh apapun hanya dengan melakukan klik website tertentu misalnya Google.

Padahal jika kita perhatikan, pemberian informasi belum tentu berasal dari jurnalis, namun dapat juga oleh blogger pribadi atau sekedar manifestasi demokrasi virtual lainnya.

Tidak terbatas ruang dan waktu, usia, pendidikan ataupun profesi tertentu, setiap orang pasti mampu menulis.

Jika dulu pernah populer budaya menulis buku harian dengan berlabel "dear diary", saat inipun masih sangat memungkinkan mengandalkan kemampuan itu, namun media penulisan beragam bentuknya.

Mulailah dari sekarang lakukan kegiatan menulis selayaknya penulis profesional dan tentu ada teknik-teknik rahasia dalam menulis novel atau menulis sebuah alur cerita. Tidak bisa asal tulis, asal jadi. Bukan cuma punya ide bagus lalu tanpa ilmu langsung bisa main tulis saja.

Ada berapa komponen dalam menulis novel : penokohan, karakterisasi, alur atau plot, setting, sudut pandang, konflik. Jika sudah ada unsur dalam novel mulailah menulis.

Salah satu impian dari penulis adalah menerbitkan naskahnya yang berbentuk buku bisa dinikmati banyak orang. Namun perjalanan hingga buku ini diterbitkan bukan hal perkara mudah. Pada kenyataannya, tidak semua penerbit berani menerbitkan hasil karya seorang penulis pemula.

Apalagi bila penulis itu belum tentu memiliki 'nama' atau teruji kualitas tulisannya. Namun jangan bersedih, buat yang masih penulis pemula tidak perlu berkecil hati apalagi galau. Tenang meski nanti mengalami penolakan dari penerbit, hal tersebut bukan menjadi akhir dari perjalanan sebagai penulis.


Justru harus semangat kembali memperbaiki naskah supaya penerbit mau menerima. Lantas hal apa yang dilakukan oleh penulis pemula agar tulisannya diterbitkan oleh penerbit Erlangga.

Pada dasarnya naskah penulis pemula ditolak itu bukan berarti tidak bagus atau tidak menjual di pasaran. Hanya saja seorang penulis pemula perlu memiliki startegi agar naskahnya bisa diterbitkan yaitu tulisan harus mempunyai karakter yang unik,kuat, perkiraan jumlah halaman yang akan dibuat dan perkiraan jumlah cetak, ujar Achi TM.

Jadi bila kita ingin jadi penulis harus terus belajar, keberanian untuk menerbitkan dan tekad nyali untuk bertahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar