Minggu, 27 Oktober 2019

Yohana Yembise Inspirasi Kaum Perempuan Indonesia

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak meluncurKan buku biografi Yohana Susana Yembise berjudul "Dunia Yohana, Inspirasi Dari Ufuk Timur", Balairung Susilo Sudarman, Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (17/10/2019). buku ini merupakan buku kedua dari mama Yo. Buku pertamanya berjudul Mutiara Dari Timur telah terbit tahun 2017.



Biografi Yohana Susana Yembise yang ditulis Yudhistira ANM Massardi ini mengeksplorasi kisah Menteri Yohana mulai dari kesehariannya sebagai dosen atau ibu tiga anak, masa-masa ketegangan sebelum akhirnya dilantik sebagai menteri perempuan pertama dari Papua hingga kesibukan Yohana Susana Yembise menangani isu perempuan dan anak di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).

Yudistira ANM Massardi mampu mengungkapkan berapa hal yang tidak banyak diketahui oleh orang awam tentang sosok Yohana, tugas-tugas penting Kemen PPPA sebagai menteri koordinatif dan isu perempuan dan anak sangat strategis dan kritis.


Peluncuran buku biografi dikemas dalam bentuk talkshow yang dipadukan oleh Jurnalis Metro TV Prita Laura. Sosok menteri Yohana Susana Yembise bagi Prita Laura menorehkan kesan mendalam baginya saat mengikuti kunjungan kerja ke Afganistan.

"Beliau adalah pejabat Indonesia pertama yang berkunjung ke Afganistan, negara penuh konflik. Kunjungan terakhir pemerintah Indonesia ke Afganistan dilakukan presiden pertama Soekarno pada tahun 1961. Kenekatan beliau akhirnya membawa inspirasi bagi perjuangan pemberdayaan perempuan Afganistan", ungkap Prita.

Dalam talkshow peluncuran buku tersebut. Yohana Susana Yembise juga menceritakan pengalamannya ketika berkunjung ke salah satu daerah di Kalimantan. Saat itu, Yohana Susana Yembise ditanya, bagaimana bisa Yohana Susana Yembise sebagai perempuan yang berasal dari Papua yang memiliki adat kuat terpilih menjadi menteri.

Yohana Susana Yembise menjawab, "kalo Yohana Susana Yembise minta izin pada para pemimpin adat di Papua, pasti Yohana Susana Yembise tidak akan bisa menjadi menteri. Namun, yang meminta saya jadi menteri adalah pak Jokowi, yang orang Jawa", ujarnya.

Yohana Susana Yembise memang suku adat Papua sangat kuat hingga membatasi perempuan untuk bisa berkiprah, apalagi berpolitik. Yohana Susana Yembise mencontohkan, belum ada satupun perempuan Papua dan Papua Barat yang bisa menjadi Bupati, Walikota ataupun Gubernur. 

"Karena adat membatasi perempuan Papua. Kalau ada permasalahan yang menimpa mereka, juga lebih banyak diselesaikan secara adat, bukan menggunakan undang-undang", jelasnya. 

Yohana Susana Yembise mengakui sempat syok saat awal awal dipilih dan menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak karena itu bukan bidang yang selama ini Yohana Susana Yembise kuasai.

"Saya adalah pengajar, dosen di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih. Ternyata saya dipilih sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak", ujarnya.

Karena itu, sangat menjadi menteri dan ada permasalahan muncul yang dihadapi perempuan Papua, Yohana Susana Yembise selalu meminta kepada polisi agar semuanya diselesaikan secara hukum, bukan secara adat. Undang-undang kita buat untuk dilaksanakan.

Buku ini bisa memberikan inspirasi untuk membangun sisi kemanusiaan perempuan dan anak-anak Indonesia dapat terpenuhi dan terlindungi hak-haknya", kata Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pribudiarta Nur Sitepu.

Hadir dalam peluncuran buku tersebut adalah mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar, Ketua Komisi Perlindungan Anak Susanto, Pemerhati Anak Seto Mulyadi, Mantan Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher, tokoh Papua dan tokoh Nasional lainnya.


Sementara itu, dalam acara Ngobrol Penuh Inspirasi (NGOPI) bersama Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, pak Pri menyatakan sudah semestinya perempuan aktif dalam beberapa sektor pembangunan. Namun Kenyataannya diskriminasi gender yang masih menjadi masalah yang bisa penghambat kontribusi mereka dalam pembangunan. 

Untuk menghapus  permasalahan tersebut dibutuhkan sinergi dari seluruh pihak termasuk pemerintah, tokoh agama dan tokoh adat karena peran tungku ini merupakan komitmen kita bersama sebab kalau bukan kita siapa lagi yang melindungi mereka.

Senin, 14 Oktober 2019

Bersama Kita Cegah Bunuh Diri

Kesehatan jiwa sedunia dibuat untuk tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap mental, sehingga bisa mencegah terjadinya penyakit jiwa.

Jelang memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia pada tanggal 10 Oktober 2019 mengambil tema Mental Health Promotion and Suicide Prevetion atau Promosi Kesehatan Jiwa dan Pencegahan Bunuh Diri.


Dr. dr. Fidiansjah M.A Sp.KJ, MPH, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza menjelaskan bahwa promosi kesehatan jiwa, harus digalakkan mulai dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Berdasarkan data Riskesdas terdapat 1,7 juta ODGJ ( Orang Dengan Gangguan Jiwa ) dari 1000 penduduk. "Deteksi menjadi hal penting, keluarga mesti tahu jangan hanya memperhatikan fisiknya saja tapi juga kondisi jiwa", ujar Fidi.

Hasrat untuk bunuh diri bisa juga bisa terjadi sejak anak-anak dan remaja, motifnya orang bunuh diri beragam, mulai dari gangguan depresi hingga stress berat yang tidak terkontrol.

Narasumber Hari Kesehatan Jiwa Sedunia

Seperti yang pernah dialami Ibu Novy Yulianty, MPSI, Psikologi, seorang psikolog dan penyitas depresi pasca melahirkan, berbagai pengalaman pada waktu mengalami depresi pasca melahirkan karena ibu Novy tidak mau membuka diri.

Selama 3 tahun ( 2012 - 2015 ) dihadapan dengan kondisi dan kenyataan yang tidak pernah diharapkan karena selama ini ibu Novy ingin melahirkan secara normal tetapi kenyataannya harus caesar dan kemudian mendapatkan ASI-nya tidak keluar yang menyebabkan ibu Novy tidak bisa menggendong buah hati dan komentar miring dari orang-orang disekitarnya. 

Kondisi ini  mencapai klimaksnya ibu Novy berniat untuk tidak mau mengurus bayinya dan sampai tidak mau pergi berdua saja bahkan pernah pernah muncul membuang bayinya, tambahnya.

Akhirnya ibu Novy menemukan solusi melalui Motherhope Indonesia karena peranan komunitas juga sangat membantu solusi dalam mengatasi depresi dimana para ibu bisa mengungkapkan masalah dalam mengurus anaknya, tidak hanya berbagi cerita yang 'menyenangkan' saja. Melalui Motherhope ibu Novy menghapus sigma ketika anak usai 2,5 tahun bahwa punya anak itu menyenangkan.

Maka itu ODGJ meski dirangkul dan support agar merasa tidak sendiri dan merasa dibutuhkan. Jadi setiap orang ingin dihargai dan diakui keberadaannya sehingga akan mempengaruhi pada kesehatan jiwa.

Ibu Dr. Indria Laksmi Gamayanti, M.Si., perwakilan dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia, menyatakan "hampir 800.000 orang meninggal akibat bunuh diri setiap tahunnya". Yang artinya, bahwa satu orang meninggal setiap 40 detik.

Bunuh diri juga menyebabkan kematian nomor dua di dunia diantaranya anak berusia 15 - 29 tahun.

Bunuh diri juga bisa menular ada beberapa penyebabnya antara lain : adanya artis meninggal bunuh diri, adanya bunuh diri dirumah, terlalu banyak berita bunuh diri dan website bunuh diri.

Aplikasi Sehat Jiwa

Pemerintah Indonesia sendiri telah turut peduli dengan kondisi kesehatan jiwa masyarakat Indonesia.

Pada tahun 2015 lalu, bersamaan dengan memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meluncurkan aplikasi android, Sehat Jiwa yang dapat diunduh secara gratis oleh masyarakat melalui Playstore.

Aplikasi Sehat Jiwa adalah aplikasi gratis dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk memberikan informasi mengenai kesehatan jiwa dan solusi yang mudah dan cepat dalam melaporkan atau mengecek apabila terdapat pasien kesehatan jiwa disekitar masyarakat.

Kurangnya tingkat literasi masyarakat mengenai pentingnya kesehatan jiwa menjadi alasan utama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengembangkan aplikasi tersebut.

Dengan adanya aplikasi sehat jiwa sangat membantu kesadaran kesehatan jiwa sejak dini sangat penting diperhatikan ditengah maraknya kasus bunuh diri.

Sabtu, 12 Oktober 2019

Sentuhan Religi Di 99 Nama Cinta

Rumah produksi PT. MNC Pictures resmi meliris poster dan trailer 99 Nama Cinta, Film yang naskahnya dibuat oleh Garin Nugroho menampilkan adu akting ini antara Acha Septriasa dan Deva Mahenra. 

Film yang digarap oleh Danial Rifki ini mengusung tema cinta yang berbeda jika dibandingkan dengan film layar lebar lainnya nampak terlihat pada suasana poster yang berkombinasi warna biru, putih dan hijau menggambarkan kisah cinta Acha dan Deva yang hangat.



Selain mengumumkan  poster dan trailer film 99 Nama Cinta, Muna selaku Ekslusif Producer MNC Pictures di Beranda Kitchen, Jakarta Selatan (10/10/2019) menjelaskan mengapa memilih perkebunan di Kediri, Jawa Timur sebagai lokasi syuting, "karena sesuai skenario, ada pesantren yang dikelilingi oleh perkebunan cokalat cocok sekali kalau kita pilih Kediri agar feel-nya dapat," ujarnya.

Itupun yang dirasakan dan berkesan banget oleh aktor aktris di film 99 Nama Cinta saat pengambilan adegan di Kediri, Jawa Timur.

Seperti yang diungkapkan oleh Acha Septriasa dan Deva Mahenra membenarkan lokasi syuting di Kendiri sangat membantunya dalam menjiwai perannya jadi tak perlu membayangkan lingkungan seperti apa, karena memang benar-benar skenario.

Muna menambahkan "Proses syuting Alhamdulillah berjalan dengan lancar dan selama proses produksi dapat masukan dari pemain juga. So far sampai hari ini tidak ada kendala".

Film 99 Nama Cinta menggambarkan Kehidupan pesantren yang damai dan tentram dengan bumbu komedi yang semakin menyegarkan cerita film 99 Nama Cinta. 

Film 99 Cinta terinspirasi dari 99 nama Tuhan, Asmaul Husna tetapi dituturkan dalam bahasa casual sehingga Film 99 Nama Cinta mempunyai kelebihan dari segi cerita dimana akan ditemukan akan beberapa unsur religi di dalamnya, walaupun sejatinya film 99 Nama Cinta adalah film romance di sentuhan religi.

Dalam Film 99 Nama Cinta menceritakan tentang perempuan ambisius bernama Talia (Acha Septriasa) yang menghalalkan segala cara untuk kepentingan pribadinya. Talia berkerja sebagai seorang presenter infotainment dan sekaligus produsernya.

Kehidupan Talia mulai berubah ketika berkenalan dengan ustaz gaul bernama Gus Kiblat (Deva Mahenra). Gus Kiblat mengajarkan pandangan tentang kehidupan berbeda yang selama ini tak pernah ditemui oleh Talia.

Meskipun bukan film religi, Film 99 Nama Cinta yang ditulis oleh Garin Nugroho ini sangat santun menuturkan romansa sepasang muda mudi yang saling jatuh cinta. Ada perasaan sayang, cemburu dan ingat selalu dekat dengan semuanya disajikan dalam kesatunan adegan dan dialog. 


"Ini adalah skrenario dari Garin Nugroho. Sisi Garin yang puitis, romantis dan pop kita harus berhati-hati membuatnya", ujar Danial Rifki.

Menariknya, Garin sengaja menulis cerita ini karena menabrak tiga unsur menarik yang ada di dalam kehidupan.

Film 99 Nama Cinta yang menggabungkan tiga hal yang paling menarik untuk komunikasi yaitu romantis, komedi, religi jadi film 99 Nama Cinta sangat positif untuk siapapun yang menyaksikannya.

Para pemeran film 99 Nama Cinta dipilih dengan selektif karena harus memiliki karakter yang kuat dalam melakoni perannya. Itu sebabnya beberapa nama aktor dan aktris berbakatpun dipilih seperti Acha Septriasa, Deva Mahenra, Ira Wibowo, Donny Damara, Ichie Fawzie, Adinda Thomas, Susan Sameh, Dzawin dan Robby Purba.

Buat yang penasaran dengan film 99 Nama Cinta garapan Garin Nugroho dan Danial Rifki rencananya tayang di bioskop mulai tanggal 14 November 2019.


Selasa, 08 Oktober 2019

Raih Impianmu di Erlangga Talent Week 2019

Buat mengetahui bakat anak memang gampang-gampang susah. Apalagi, kalau usia anak masih kecil. Mereka belum bisa memberi tahu kepada orang tua, apa yang menjadi kemauannya. Belum lagi Kalau anak pendiam, mungkin kamu akan sulit menebak apa bakat mereka.

Bakat anak tidak muncul begitu saja tetapi perlu ditemukan dan penggalian butuh proses dan sebagai orang tua tidak bisa memaksa. Tidak ada vitamin supaya bakat kelihatan, harus mengobservasi dari hari ke hari apa bakat anaknya.

Orang tua sebaiknya memberikan pilihan seluas-luasnya kepada anak sekaligus pemaparan tentang berbagai keterampilan, jika pihak sekolah tidak menyediakan.

Ada tiga  cara untuk melakukan observasi yang bisa dilakukan orang tua, sebagai berikut :

1. Sebagai orang tua kita bisa mengetahui bakat anak ketika anak tidak pernah lelah atau bosan membicarakan suatu hal.

2. Jika anak melakukan aktivitas hasilnya diatas rata rata dari anak seusianya maka anak mempunyai bakat.

3. Ketika anak diajarkan sesuatu hal yang anak sukai dan menguasainya lebih baik daripada temannya.

Bakat anak bisa berasal dari sesuatu yang anak sukai dan bukan tidak mungkin kesukaan itu lebih dari satu hal dan juga bisa dengan kemajuan teknologi digital sebagai alat bantu mengembangan bakat anak.

Untuk orang tua yang masih binggung dan ingin mengetahui bakat anak, bisa mengikuti serta anak dalam Erlangga Talent Week 2019 yang ditujukan untuk pelajar dan mahasiswa.

Sebelum, teman teman pasti sudah kenal doang dengan Erlangga? Ya, Erlangga merupakan penerbit buku yang sudah berdiri sejak tahun 1952. Saat itu, Erlangga berdiri dalam kondisi pendidikan memprihatinkan pasca kemerdekaan negeri ini.

Dan kini dalam usia 67 tahun Penerbit Erlangga telah membuktikan kesetiaan pada komitmen untuk berpartisipasi dalam peningkatan kualitas pendidikan Indonesia dengan menerbitkan buku-buku yang edukatif dengan kualitas baik untuk semua jenjang pendidikan.

Tidak hanya menerbitkan buku-buku berkualitas. Penerbit Erlangga mulai aktif dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru dan siswa.

Kegiatan itu merupakan pelatihan, seminar, lomba dan berbagai kegiatan edukatif lainnya. Termasuk Erlangga Talent Week 2019 yang ditujukan untuk mencari bakat-bakat baru dari generasi muda.


Erlangga  Talent Week 2019 merupakan penyelenggara ketujuh kali sejak tahun 2009.

Erlangga  TalentWeek dirangkai dengan berbagai macam acara menarik, yaitu lomba ( speech contest, tradisional dance, modern choir, and battle of the band), seminar dan tokoh bersama pakar dan selebriti.

Penyelenggaraan Erlangga Talent Week 2019 dibagi dalam dua kategori yaitu 1 - 4 Oktober 2019 di Main Atrium Lotte Shopping Avenue dan acara puncak Erlangga Talent Week berlangsung 5 - 6 Oktober 2019 di Ciputra Artpreneur Theater.

Dalam Erlangga Talent Week Penerbit Erlangga berkolaborasi dengan mitra utamanya yaitu Solidaritas Erlangga ( SOGA ).

Salah satu aktivitas Erlangga Talent Week 2019 adalah workshop "Belajar Menulis Fiksi Karakter dan Plot" bersama Achi TM di Ciputra Artpreneur Theater (5/10/2019).


Seperti kita ketahui bersama industri menulis akhir-akhir ini dapat menjadikan suatu peluang usaha yang menjanjikan bagi yang ingin menambah penghasilan.

Percepatan arus informasi mempermudah kita untuk memperoleh apapun hanya dengan melakukan klik website tertentu misalnya Google.

Padahal jika kita perhatikan, pemberian informasi belum tentu berasal dari jurnalis, namun dapat juga oleh blogger pribadi atau sekedar manifestasi demokrasi virtual lainnya.

Tidak terbatas ruang dan waktu, usia, pendidikan ataupun profesi tertentu, setiap orang pasti mampu menulis.

Jika dulu pernah populer budaya menulis buku harian dengan berlabel "dear diary", saat inipun masih sangat memungkinkan mengandalkan kemampuan itu, namun media penulisan beragam bentuknya.

Mulailah dari sekarang lakukan kegiatan menulis selayaknya penulis profesional dan tentu ada teknik-teknik rahasia dalam menulis novel atau menulis sebuah alur cerita. Tidak bisa asal tulis, asal jadi. Bukan cuma punya ide bagus lalu tanpa ilmu langsung bisa main tulis saja.

Ada berapa komponen dalam menulis novel : penokohan, karakterisasi, alur atau plot, setting, sudut pandang, konflik. Jika sudah ada unsur dalam novel mulailah menulis.

Salah satu impian dari penulis adalah menerbitkan naskahnya yang berbentuk buku bisa dinikmati banyak orang. Namun perjalanan hingga buku ini diterbitkan bukan hal perkara mudah. Pada kenyataannya, tidak semua penerbit berani menerbitkan hasil karya seorang penulis pemula.

Apalagi bila penulis itu belum tentu memiliki 'nama' atau teruji kualitas tulisannya. Namun jangan bersedih, buat yang masih penulis pemula tidak perlu berkecil hati apalagi galau. Tenang meski nanti mengalami penolakan dari penerbit, hal tersebut bukan menjadi akhir dari perjalanan sebagai penulis.


Justru harus semangat kembali memperbaiki naskah supaya penerbit mau menerima. Lantas hal apa yang dilakukan oleh penulis pemula agar tulisannya diterbitkan oleh penerbit Erlangga.

Pada dasarnya naskah penulis pemula ditolak itu bukan berarti tidak bagus atau tidak menjual di pasaran. Hanya saja seorang penulis pemula perlu memiliki startegi agar naskahnya bisa diterbitkan yaitu tulisan harus mempunyai karakter yang unik,kuat, perkiraan jumlah halaman yang akan dibuat dan perkiraan jumlah cetak, ujar Achi TM.

Jadi bila kita ingin jadi penulis harus terus belajar, keberanian untuk menerbitkan dan tekad nyali untuk bertahan.