Jumat, 17 September 2021

Vaksinasi Kunci Atasi Pandemi

Di tengah masa pandemi yang telah menginfeksi jutaan manusia pada pertengahan tahun 2020, masyarakat sering mendengar pentingnya menjaga kekebalan tubuh dengan upaya mencari vaksin agar membantu mencegah terinfeksi virus SARS-COV-2.

Landasan apa kaitan vaksinasi dengan kekebalan tubuh manusia bahwa vaksinasi juga berkaitan erat dengan imunitas atau kekebalan tubuh.

Vaksinasi merupakan yang bentuk pencegahan penyakit yang paling efektif dan efisien yang telah ditetapkan oleh seluruh negera di dunia maka itu wajib melakukan vaksin bagi seluruh warganya.

Indonesia sudah ada 5 jenis vaksin yakni Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Sinopharm yang semuanya telah mendapatkan izin penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Tanggal 7 September 2021, BPOM kembali menerbitkan izin penggunaan darurat bagi 2 produk vaksin Covid-19 yang baru, yaitu vaksin Janssen dan vaksin Convidecia. Total ada 9 jenis vaksin yang telah mendapatkan izin penggunaan di Indonesia.

Dengan adanya jenis vaksin yang sudah tersedia di harapkan agar masyarakat tidak pilih-pilih vaksin, semua vaksin memberikan manfaat yang sama yaitu membangun antibodi tubuh kita.


Pemerintah memberikan vaksin kepada masyarakat bersifat gratis dan jika ada yang meminta bayaran agar segera melapor dengan hubungi pengaduan Kementerian Kesehatan di nomor telepon 1500567 atau di emailnya pengaduan.itjen@kemkes.go.id.

Apalagi pemerintah telah mencanangkan program 100 juta vaksin dan sejak penyelenggaraan vaksinasi pada 31 Januari sampai 15 September 2021 telah berhasil mencapai 118 juta dosis merupakan kombinasi total vaksinasi dosis pertama, vaksinasi dosis kedua dan vaksin dosis ketiga.




Total capaian vaksinasi dosis pertama adalah 74 juta dosis dan vaksinasi dosis kedua adalah 42,9 juta dosis, dan vaksinasi untuk dosis ketiga adalah 820 dosis. Angka ini terus meningkat dan diharapkan saat membantu pemerintah untuk segera mencapai herd imunnity, ujar dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid juru bicara vaksinasi covid 19 kemenkes.

Pemerintah telah melakukan beberapa langkah strategis secara bertahap dalam penyebaran vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia. Pemberian vaksin pun difokuskan terlebih dahulu di 7 kabupaten kota Jawa dan Bali yang jumlah pasien covid meningkatkan dan juga kepadatan penduduk setelah itu baru dibagikan ke provinsi lainnya.

Indonesia menduduki peringkat ke enam di dunia berdasarkan jumlah warga yang telah di vaksinasi yang berarti antusiasme warga akan pentingnya vaksinasi.




Sayapun juga antusias ketika pertama kali mendapatkan surat pemberitahuan untuk melakukan vaksinasi dosis pertama sehingga jauh-jauh hari sebelum vaksinasi saya menjaga kesehatan seperti olahraga, makan yang bergizi, minum susu dan istirahat yang cukup agar pada waktu pelaksanaan berjalan lancar.

Pada harinya telah tiba untuk di vaksinasi, saya bangun lebih awal dari biasanya yang pertama saya lakukan sebelum proses vaksinasi adalah :

1. Penuhi kebutuhan nutrisi

Sebelum vaksin saya makan yang kaya nutrisi selama seminggu seperti protein, vitamin, dan mineral. 

2. Pastikan tubuh dalam kondisi prima

Sebelum vaksinasi COVID-19 pastikan tubuh dalam kondisi bugar dan hindari juga melakukan aktivitas fisik berlebihan, misalnya olahraga berat.

3. Tidur cukup sebelum vaksinasi

Usahakan sebelum melakukan vaksinasi untuk tidur yang cukup dan hindari tidur hingga larut malam agar saya tidak mengantuk atau merasa lelah ketika hari-H vaksinasi.

4. Bawa keperluan vaksinasi

Sebelum pergi ke tempat vaksin maka harus memsiapkan barang atau dokumen yang diperlukan antara lain KTP, undangan vaksinasi, serta pulpen.

5. Makan terlebih dahulu

Sebelum pergi diusahakan mengisi perut terlebih dahulu agar kondisi fisik Anda prima saat menerima vaksin.

6. Gunakan pakaian nyaman 

Untuk memudahkan proses penyuntikan menggunakan pakaian berlengan longgar atau mudah digulung

Semua itu saya lakukan sehingga proses vaksinasi berjalan lancar dan harus rasanya senang banget sudah mendapatkan vaksinasi dosis 1 sinovac.

Setelah melakukan Vaksinasi saya langsung pulang kerumah untuk beristirahat untuk berjaga-jaga bila nanti ada efek samping dosisnya.

Efek samping vaksin terbilang cukup ringan hingga sedang, jadi tidak ada yang perlu ditakuti dari vaksinasi, karena semua merek vaksin Covid-19 sudah mendapatkan izin dan terus mendapatkan pengawasan dari Badan POM sehingga terbukti aman, berkhasiat dan berkualitas yang diberikan kepada masyarakat sesuai dengan standar WHO.




Semua vaksin telah mendapat ijin Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM dan sudah direkomendasikan oleh Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) semuanya sama baiknya, yang membedakan hanya proses produksi di negara asal vaksin dibuat,” tegas dr. Julitasari Sundoro MSc, MPH, pakar vaksin.

Dalam proses produksi dan teknologi yang digunakan untuk membuat setiap vaksin tersebut memang berbeda-beda, seperti vaksin Sinovac yang berasal dari Cina menggunakan inactivated virus atau virus utuh yang sudah dimatikan. Metode yang sama digunakan dalam pengembangan vaksin lain seperti vaksin influenza dan polio. Sedangkan produksi vaksin AstraZeneca yang berasal dari Inggris menggunakan vektor adenovirus simpanse.

Dalam proses produksi ini juga berbeda disetiap vaksin memiliki jadwal pemberian dosis pertama dan kedua berbeda, seperti AstraZeneca 8-12 minggu, atau Sinovac berjarak 2-4 minggu. Jarak dan dosis pemberian vaksin  telah melalui riset yang sudah direkomendasikan oleh WHO sehingga efektif saat diberikan ke masyarakat.

Jenis vaksin Sinovac, Sinopharm, dan Pfizer sudah mengantongi surat aman digunakan untuk Ibu hamil dan anak di atas 12 tahun.

Bila sudah melakukan vaksin dosis satu dan dua maka sudah mempunyai kekebalan tubuh  sehingga mengurangi risiko sakit berat bila seseorang terinfeksi Covid-19. 

Selain vaksin yang harus lakukan dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan 6M agar Indonesia kembali sehat.

7 komentar:

  1. Alhamdulilah sudah vaksin, tapi anakku sudah vaksin 2x tapi sertifikat gak muncul" di peduli lindungi, moga bis cepet keluar sertifikatnya.. skuy vaksin utk yg belum vaksin

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah aku udah 2x vaksin. Semoga semua org segera divaksin supaya pandemi cepat pergi dari muka bumi.

    BalasHapus
  3. Samaan kita Mpok antusias buat vaksin. Kalau daku pas tahu masih ada kuota buat vaksin, langsung dah gercep, padahal awalnya buat nemenin Ayah, eh jadi deh sekalian ikut juga

    BalasHapus
  4. Keren banget deh Indonesia, udah menyuntikkan segitu banyak vaksin untuk rakyatnya, semoga bisa membangun imun tubuh untuk melawan Corona

    BalasHapus
  5. Vaksin yg sudah mendapatkan bpom, dapat kita gunakan di Indonesia, jadi jgn pilih pilih vaksin ya guys... Karena semua intinya sama. Jadi yg belum vaksin yuk ... Disegerakan karenamencegah itu lebih baik dari pada pengobatan

    BalasHapus
  6. Semoga makin banyak yg sadar akan kepentingan vaksinasi ya, biar masyarakat kita ga mudah terjangkit virus kedepannya, aamiin

    BalasHapus
  7. Betul nih.. ga usah ragu untuk vaksin..
    Biar pandemi lekas usai, dan anak-anak bisa sekolah dengan nyaman..

    BalasHapus