Selasa, 14 September 2021

Gaungkan Informasi Kusta Ke Seluruh Penjuru Negeri

Masalah penyakit kusta sampai saat ini belum tuntas dan sungguh memprihatinkan melihat kenyataan yang ada sekarang di mana saat kusta telah menjadi penyakit yang dapat disembuhkan, tetapi masih ada saja stigma dan diskriminasi sangat besar berpengaruh di masyarakat dan terus menyerang para penderita kusta. 

Permasalahan penyakit kusta tidak hanya tugas dan tanggung jawab petugas kesehatan semata, namun lebih jauh hal ini terkait erat dengan permasalahan sosial di masyarakat maka itu perlu melibatkan langsung seperti penyuluhan dinas kesehatan, media massa, media elektronik , ulama atau tokoh masyarakat dan berbagai organisasi untuk memberikan edukasi tentang penyakit kusta kepada masyarakat sehingga mendapatkan informasi yang benar tentang kusta dan tidak cemas ketika dikeluarga maupun tetangganya ada menderita penyakit tersebut.

Perlu di ingat kusta bisa dicegah dan diobati, Pasiennya pun jangan di DISKRIMINASI. Penangan penyakit kusta bisa dilakukan sejak dini dengan ciri-ciri sangat mudah : jika menemukan bercak seperti panu, tetapi mati rasa, segera pergi ke dokter, agar bisa dideteksi dan diantisipasi sejak dini.

Cara yang efektif untuk mencegah penyebaran penyakit kusta dengan diagnosa dini dan pengobatan kondisi pada pasien penyakit kusta. 

Langkah-langkah untuk mempromosikan pencegahan kusta adalah sebagai berikut :

1. Memberikan pendidikan terkait kebersihan tubuh. 

2. Memantau kondisi dan gejalanya secara terus-menerus. 

3. Mendidik penduduk setempat tentang pencegahan cedera dan pembersihan luka. 





Menurut dr. Febrina Sugianto, Junior Technical Advisor NLR Indonesia, upaya pencegahan kusta bisa dibilang penurunan angka kusta merupakan kabar baik atau malah sebaliknya adalah kabar buruk. Kemungkinan memang benar ada penurunan kasus yang artinya segala daya upaya untuk penanganan penyakit ini membuahkan hasilnya.

Maka itu KBR dan NLR Indonesia terus menggaungkan kusta dimasyarakat melalui Siaran Radio KBR untuk memiliki tingkat literasi informasi yang semakin tinggi terutama literasi kesehatan yang memiliki tantangan maraknya informasi yang tidak valid alias hoaks.

Salah satu berita hoak kesehatan yang sering beredar adalah tentang penyakit kusta yang disebut sebagai penyakit kutukan dan tidak bisa disembuhkan, yang membuat penderitanya harus dijauhkan sehingga penderita kusta dan oypmk sering mendapatkan stigma dan perlakuan diskriminatif dari masyarakat akibat disinformasi yang beredar.





Maka itu radio merupakan media yang sangat efektif untuk menyebarkan informasi tentang penyakit kusta karena radio sama seperti media lainnya mempunyai fungsi-fungsi media bisa memengaruhi opini masyarakat. Selain itu radio juga bersifat watch dog, sehingga bisa memengaruhi proses pembuatan kebijakan publik, ujar Malika selaku Manager Program dan Podcast KBR. 

Oleh karena itu KBR merasa senang bekerja sama dengan NLR Indonesia terkait meningkatkan literasi seputar kusta. Dalam hal ini juga dilakukan KBR dengan pihak lainnya.

Untuk itu NLR Indonesia dan Kantor Berita Radio meningkatkan akses publik terhadap penderita kusta dan disabilitas serta menginisiasi proyek SUKA yang bertujuan untuk mengangkat issue kusta di masyarakat melalui kanal berbagai media.

Peran aktif masyarakat sangat dharapkan untuk mengubah gaya hidup menjadi hidup sehat dimulai dari diri sendiri merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Masyarakat yang sehat merupakan modal ketangguhan suatu bangsa. Keterlibatan seluruh komponen bangsa, mencakup pemerintah, swasta, dan masyarakat dibutuhkan baik di pusat maupun daerah untuk mensosialisasikan penyakit kusta dapat efektif untuk memberikan pengetahuan tentang penyakit kusta sehingga bisa mencapai target mengeliminasi kusta pada tahun 2024

Tidak ada komentar:

Posting Komentar