Membaca adalah salah satunya kegiatan yang bersifat reseptif yang artinya menerima dan pasif dalam hal ini karena pada saat membaca seseorang hanya dapat menerima dan mengolah informasi dari kata-kata atau tulisan.
Dalam hal ini guru pertama dalam membaca adalah orang tua karena membaca bukan pekerjaan yang mudah apalagi bagi anak-anak. Oleh karena itu ketika anak sedang belajar membaca maka harus melalui kegiatan yang menyenangkan, ujar Ibu Roosie Setiawan dalam webinar buku bekal anak berkembang pada tanggal 11 Mei 2021.
Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mencapai tersebut dengan membaca secara nyaring bisa menjadi jalan bagi anak untuk menyerap bacaan melalui suara kedua orang tuanya dan bisa jadi aktifitas yang menyenangkan.
Membaca nyaring tidak membutuhkan alat peraga. Praktik ini hanya membutuhkan tiga elemen yakin :
1. buku
2. orang dewasa yang membacakan
3. anak yang dibacakan atau mendengarkan cerita.
Membaca nyaring tidak memerlukan keterampilan khusus sebab membaca nyaring berbeda dengan mendogeng.
Membaca nyaring bisa dilakukan oleh siapa aja terutama untuk orang tua yang mempunyai anak yang bersekolah di SD ataupun Paud. Dapat dilakukan oleh para pegiat literasi dimana saja.
Apabila para orang tua rutin membaca nyaring akan memberikan manfaat kepada anak yang mendengarnya antara lain :
A. Membantu perkembangan anak lebih optimal.
Otak si Anak akan berkembang baik dengan terbiasa mendengar cerita maka daya imajinasi akan tumbuh dan membayangkan percakapan, angka, bilangan, huruf, kata atau kalimat.
B. Mengenal dan melatih kemampuan mendengar.
Ketika anak mendengarkan cerita yang dibacakan dengan nyaring maka akan mudah mencerna. Apabila ada kata yang kurang jelas terdengar maka anak bertanya sehingga pendengaran akan terlatih.
C. Menambah kosakata
Dengan membacakan cerita dengan nyaring maka anak dapat mengenal lebih banyak kosakata yang baru dengan demikian beberapa kosakata tertampung otak menjadi penbendaraannya.
D. Memotivasi anak membaca
Memberikan contoh dengan membaca nyaring dilakukan secara rutin maka akan memotivasi anak mau membaca sehingga anak gemar membaca.
Agar anak makin semangat membaca, orang tua perlu memberikan bacaan yang bermutu dan menarik salah satunya dengan mendownload aplikasi Let's Read untuk mendapatkan sumber bacaan yang berkualitas ada banyak sekali buku dalam berbagai bahasa dan level membaca.
Let's Read sebuah aplikasi perpustakaan digital buku cerita anak berkualitas. Diprakarsai oleh Books for Asia dari The Asian Foundation yakni program literasi 1954. Program tersebut dianugerahi penghargaan library of congress literacy award a. s atas inovasi dalam promosi literasi.
Tujuan Let's Read agar anak Indonesia untuk gemar membaca melalui digitalisasi cerita bergambar, pengembangan cerita rakyat dengan kearifan lokal dan penerjemah buku cerita anak berkualitas terbitan dalam dan luar negeri dengan bahasa nasional dan bahasa ibu.
Koleksi Let's Read dari Booklab sebuah lokakarya penulisan dan ilustrasi buku anak, yayasan litera, ITB, ISI Pandang panjang, Universitas Petra, penerbit, lembaga pemerintah
maupun swasta.
Untuk koleksi terjemahan berkerjasama dengan institusi pendidikan, komunitas , dan beberapa universitas di Indonesia.
Meskipun berbentuk media digital, semua koleksi Let's Read sama seperti buku anak versi cetak, tetap bergambar dan berwarna. Dengan ilustrasi menarik membuat cerita menjadi hidup. Hal ini untuk membantu anak memvisualisasikan jalan cerita dan tentunya membuat anak makin tertarik dengan bukunya.
Let's Read merupakan perpustakaan gratis untuk anak-anak sehingga siapapun dapat mengakses bacaan berkualitas dari Let's Read dan setiap buku dapat diunduh melalui format pdf ataupun ePUB dapat dicetak secara vertikal ataupun horizontal dan buku kecil sehingga bisa menyesuaikan keamanan saat dibaca kembali.
Let's Read dapat diakses melalui dua cara yakin dengan membuka situs https://reader.letsreadasia.org dan aplikasi Let's Read yang dapat diunduh pada PlayStore.
Dengan memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan maka anak akan bisa membaca, mau membaca bahkan gemar membaca jadi bacalah walau hanya sepuluh menit.