Saya adalah salah satu nasabah dari Bank BRI sudah hampir 10 tahun lebih menjadi nasabah.
Sebagai nasabah BRI tentu kita tahu kinerja dari Bank BRI itu sendiri dimana Bank BRI sebagai salah satu bank BUMN yang telah melayani 125 tahun lebih.
Bank BRI selalu senantiasa memberikan kemudahan dan kecepatan dalam memberikan respon berbagai kebutuhan nasabah yang didukung oleh layanan perbankan yang prima.
Alhamdulillah selama 10 tahun saya telah merasakan bagaimana pelayanan yang diberikan oleh Bank BRI dan saya belum pernah mengalami menjadi korban dari kasus penipuan tapi tetap harus waspada apalagi akhir-akhir ini marak sekali penipuan yang mengatasnamakan Bank BRI.
Penipuan bank adalah salah satu tindakan yang dilakukan orang tak bertanggung jawab demi mendapatkan keuntungan pribadi. Pelaku biasanya berpura-pura sebagai pegawai bank terkait dan meminta informasi para nasabah untuk mendapatkan akses ke rekening pribadi.
Apa saja sih jenis kejahatan yang biasa dilakukan oleh pelaku kejahatan, antara lain :
1. Phishing
Phishing adalah salah satu bentuk kejahatan dari jenis-jenis penipuan bank dimana penipuan berusaha memperoleh informasi atau data sensitif, seperti nama lengkap, password dan informasi nomor kartu kredit/ debit melalui media elektronik dengan menyamar sebagai lembaga terpercaya.
Jenis-jenis phishing bisa dijumpai dalam bentuk email, pesan teks atau telepon.
2. Impersonition
Impersonition adalah jenis-jenis penipuan bank dimana pelaku mengaku sebagai pihak bank yang berpura-pura menawarkan sesuatu kepada korban untuk memperoleh informasi pribadi.
3. Vising
Vising atau singkatan dari voice phishing merupakan jenis-jenis penipuan bank melalui telepon. Pelaku memanfaatkan teknologi social engineering melalui telepon agar dapat mengakses informasi dan keuangan pribadi, seperti penipuan membuatan kartu kredit, penipuan payment card, penipuan pulsa, penipuan dalam transfer dan lain-lain.
4. Smishing
Jenis penipuan bank dengan cara phishing melalui pesan elektronik / SMS disebut smishing. smishing juga disebut sebagai sms penipuan.
Pelaku penipuan telah berhasil melakukan tindakan kejahatan seperti smishing, phishing, vising, impersonition terhadap masyarakat yang awam dengan informasi jenis-jenis penipuan terbukti berdasarkan dari data laporan kejahatan siber yang dikeluarkan Badan Siber dan Sandi Negara bahwa dari 2018 banyak yang melaporkan penipuan dengan terbukti setiap tahunnya tindakan kejahatan terus meningkat yang terjadi mulai pada saat pandemi dari 232.447.974 kasus di 2018 jadi 495.337.202 kasus pada tahun 2020 dan terus meningkat hingga 2021 di angka 1.637.973.022 kasus kejahatan siber.
Untuk minimalisir tindakan kejahatan di Indonesia terutama penipuan yang mengatasnamakan bank, kita sebagai warga Indonesia serta dari beberapa pihak lain seperti polisi, pemerintah harus bahu membahu untuk memberantas tindakan kejahatan tesebut.
Seperti saya yang bekerja sebagai blogger dan conten creator serta nasabah BRI dengan membuat konten atau informasi tentang cara pencegahan sebagai upaya dari penyuluh digital kepada masyarakat lainnya, antara lain :
1. memberikan edukasi dan pengertian kepada masyarakat untuk jangan langsung percaya sama orang terutama orang yang mengaku sebagai karyawan dari bank BRI.
2. Jangan memberikan apapun yang berhubungan dengan data pribadi, otp dan pin ataupun nomor kartu atm.
3. Bila ada yang mencurigakan yang berhubungan dengan bank BRI maka segera laporan bisa menghubungi kantor cabang terdekat, WhatsApp BRI di 0812-12-14017, website resmi Bank BRI bri.co.id. Dapat juga melalui Instagram @bankbri_id, Twitter @bankbri_id, @kontakbri, @promo_bri, Facebook (Bank BRI), Youtube (Bank BRI), Email callbri@bri.co.id), atau di Contact BRI 14017/1500017.
4. melakukan tindakan report / laporan akun-akun palsu media sosial Bank BRI untuk di blokir.
5. Mengaktifkan autentikasi dua faktor (two-step authentication) untuk keamanan tambahan suatu aplikasi.
6. Memanfaatkan fungsi biometric pada aplikasi keuangan.
7. Jangan pernah mengklik website atau link yang mencurigakan.
Dengan adanya penyuluh digital yang dilakukan oleh semua lapisan sehingga masyarakat akan menjadi Nasabah Bijak, teliti dan cermat dalam setiap tindakan yang mencurigakan dan aparat terkait seperti polisi secepatnya mengambil tindakan kasus kejahatan penipuan mengatasnamakan bank segera di usut atau selidik secara tuntas pelaku kejahatan sehingga tidak ada lagi yang dirugikan baik korban penipuan atau bank.