Rabu, 23 Juni 2021

Dukung Produk UMKM di Flobamora

Salah satu faktor yang menyebabkan negara Korea Selatan mempunyai perekonomian yang baik adalah rasa nasionalisme yang tinggi yaitu mencintai produk dalam negeri. Sebaiknya Bangsa Indonesia meniru perilaku tersebut. Dan yang terpenting dengan kesadaran dari dalam diri sendiri bukan dalam bentuk paksaan.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki jumlah penduduk yang besar sehingga memiliki yang cukup besar untuk mendongkrak perekonomian dengan tersedia sumber daya manusia yang cukup besar yang dapat menunjang negara industri seperti Amerika Serikat, Jepang, Jerman dan lain-lain. Hebatnya Korea Selatan adalah keterlambatan negara bangkit daripada Indonesia tapi perekonomian cukup jauh meninggalkan Indonesia. Cinta produk dalam negeri adalah kunci utamanya untuk bangkit.





Maka itu Wakil Presiden Indonesia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menumbuhkan rasa bangga dengan menggunakan produk lokal dan turut memajukan perekonomian lokal, yang diungkapkan pada acara puncak gerakan nasional bangga buatan Indonesa dengan tema Kilau Digital Flobamora.

Event ini cukup besar yang bertaraf Nasional yang dilaksanakan puncak Waringin Labuan Bajo, NTT. Labuan Bajo dipilih sebagai puncak acara kegiatan gerakan nasional bangga buatan Indonesia 2021 Labuan Bajo dikenal sebagai pusat destinasi dan pusat wisata premium yang bisa mendatangkan dan menampilkan karya-karya produk lokal dari semua kabupaten yang ada di NTT.

Bagi masyarakat Labuan Bajo dengan adanya event ini menjadi peluang dan bangkit dari hantaman pandemi juga menunjukkan potensi keunggulan wilayah termasuk umkm dengan adanya transformasi digital yang disediakan oleh kominfo dan bakti membangun sekitar 422 Base Transceiver Station 4G di wilayah NTT yang tersebar di 16 kabupaten diantaranya di Ende, Manggarai, Sumba Barat, Rote Ndao, Sumba Tengah, dan Manggarai Timur jaringan internet 4G yang disediakan oleh pemerintah.

Agar lebih memahami lagi tentang penggunaan digital maka para umkm diberikan pelatihan dan disetiap titik lokasi disediakan satu fasilitator yang siap mendampingi para untuk mendapatkan pelatihan digital.

Pelatihan Digital umkm Flobamora dilakukan di tiga lokasi dari bulan Maret 2021 bersamaan dengan pre event program bangga buatan Indonesia di Labuan Bajo , Bulan April 2021 di Maumere, Bulan Mei 2021 di Kupang dengan pesertanya umkm setempat. Selanjutnya kegiatan pelatihan digitalisasi dilakukan di Labuan Bajo dan Sumba pada bulan Juni 2021.

Kegiatan Pelatihan Digital merupakan dari program pembinaan dan konsultasi para umkm yang dikhususkan untuk meningkatkan kompetensi umkm di kawasan Flobamora. Program ini terjalin melalui kerjasama rumah BUMN, 99% usahaku, padi umkm, pijar mahir, marketplace, bank Indonesia.

Setelah mahir dalam penggunaan media digital para umkm ini bisa memanfaatkan teknologi untuk memperkenalkan dan memasarkan produk umkmnya melalui media digital seperti virtual expo, jp hub, bumdes dan lain-lain. 




Pada gerakan nasional bangga buat Indonesia juga di isi oleh virtual expo yakni pameran produk-produk ungggulan UMKM secara virtual. Produknya sudah dikurasi oleh sejumlah mitra seperti Telkom, Bank Indonesia, serta marketplace.

Proses kurasi umkm dilakukan sejak Maret 2021 melalui sejumlah kegiatan, diantaranya diskusi terfokus, pelatihan, dan talkshow kerjasama antara Kementerian Kominfo, Bank Indonesia, Telkom, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Pemerintah Daerah dari beberapa kota di NTT.

Dari ribuan UMKM yang berada di NTT, sebanyak 100 UMKM lolos kurasi dengan 1.000 produk unggulan mulai dari fashion, kerajinan tangan, dan produk makanan serta minuman.

Bagi pengunjung mengakses melalui kilaudigitalflobamora.id dan pilih menu pameran virtual dengan memasukkan nama, nomor telepon, dan surel.

Setelah isi semua data lengkap pengunjung akan dibawa masuk ke area lobi pameran. 

Diarea lobi pengunjung dapat memilih exhibition hall untuk melihat kategori UMKM lokal, yaitu Food A, Food B, Fashion, dan Craft untuk merasakan pengalaman berbelanja virtual.

Ada auditorium untuk menonton webinar atau live event yang diselenggarakan terkait industri maupun pariwisata di Nusa Tenggara Timur.

Setelah memilih dari salah satu kategori maka pengunjung diarahkan ke pameran agar dapat melihat dan memilih langsung produk yang akan dibeli.

Pengunjung bisa memilih langsung produk yang akan dibeli dengan mengisikan alamat, jenis pengiriman dan metode pembayaran. 

Setelah memilih pembayaran maka pesanan akan masuk ke penjual untuk segera disiapkan dan dikirim.

Pameran virtual Flobamora juga dilengkapi transaksi daring yang terintegrasi dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Bank Indonesia kerjasama dengan Grab, Link Aja, Dana, Gopay, OVO, dan motode pembayaran digital lainnya.




Selain itu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa dan digitalisasi juga perlu dilakukan optimalisasi peran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk mengkonsolidasi berbagai usaha yang dilakukan oleh warga masyarakat.

Bumdes yang bertugas melakukan konsolidasi dari hulu sampai hilir terutama yang terkait dengan distribusi barang dan mencari pasar bagi berbagai usaha yang sudah dilakukan oleh masyarakat desa.

Situs bumdes dibuat dengan syarat mudah digunakan, ringan dalam hal akses, sederhana, serta mampu menghubungkan pembeli dan penjual lokal di wilayahnya. 




Selain itu Flobamora juga terkenal dengan destinasi pariwisata yang keren dan indah seperti hotel, resto dan lain-lain pelaku pariwisata juga bisa memasarkan produknya melalui jaringan pariwisata hub yang merupakan kolaborasi dari kemenkominfo, telkom, kemenparekraf sehingga memudahkan wisatawan untuk menemukan destinasi pariwisata.

Adapun caranya mendaftar di jaringan pariwisata hub sebagai berikut :
klik daftar kunjungi wonderland.id 
pilih jenis inventory yang akan didaftarkan isi data dan masukan semua dokumen yang diperlukan

Dalam hitungan detik produk pariwisata siap dipasarkan secara luas untuk domestik maupun mancanegara.

Mulai dari sekarang ayo kita membeli produk lokal guna untuk menciptakan pasar yang lebih besar untuk meningkatkan ekonomi daerah maupun nasional.


Rabu, 02 Juni 2021

Tips Penanganan Kusta di Masa Pandemi

Kusta penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium leprae. Penyakit kusta dapat menyerang berbagai bagian tubuh, diantaranya saraf, dan kulit. penyakit disebut Lepra atau Morbus Hansen. Kusta umumnya ditemukan pada negara berkembang, seperti Indonesia.

Menurut data WHO Indonesia menempati urutan ketiga terbanyak penderita kusta di dunia setelah India dan Brazil.






Gejala penyakit yang bermula kulit mengalami bercak putih dan muncul bintil-bintil kemerahan pada kulit.

Selain itu gejala kusta lainnya dengan adanya bagian tubuh yang tidak berkeringat, rasa kesemutan pada anggota badan atau bagian wajah, dan mati rasa karena rusaknya saraf.

Penyebab penyakit kusta berasal dari bakteri Mycobacterium leprae yang menyerang kulit, saraf tepi, dan jaringan lainnya.

Penyakit kusta diketahui bisa menular melalui kontak langsung secara berulang-ulang dengan penderita serta melalui saluran pernapasan.

Penanganan terhadap kasus kusta di Indonesia terhambat akibat pandemi Covid-19 ditemuan kasus kusta pada tahun 2020 sangat turun tajam dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Data Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes RI menunjukkan prevalensi kusta pada 2018 adalah 6,42 persen dan 2019 sebesar 6,50 persen.

Tahun 2020 kasus kusta tercatat sebesar 3,34 persen kasus baru per 100.000 penduduk. 

Pasien penyakit kusta yang pernah mengalami kusta dan keluarganya merupakan kelompok masyarakat yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19. Cakupan dampak yang mereka hadapi sangat majemuk seperti kesehatan, ekonomi, sosial, dan psikologi.

Seperti contoh pasien penyakit kusta dimasa pandemi mengalami hambatan dalam mengakses layanan kesehatan. Padahal pasien kusta tidak boleh mengalami putus obat yakni selama enam atau duabelas bulan maka tidak akan tertular kusta. 

Bayangkan jika sebelum pandemi perhatian pemerintah dan masyarakat sangat kecil kepada mereka, karena kusta sejak lama masuk dalam kategori Penyakit Tropis Terabaikan WHO, maka pandemi ini telah membuat mereka semakin terabaikan, semakin jauh dari perhatian publik.

Maka itu mengedepankan ketepatan dalam bertindak dalam menangani kasus kusta diperlukan kerja sama dari berbagai pihak pemkab akan berupaya mengumpulkan semua potensi mulai Dinkes, Camat, kades dan ulama, kita akan meminta dukungan ketika tim turun ke lapangan.

Termasuk salah satunya program kerja yang disusun oleh pemerintah kabupaten Bone bersama dinas kesehatan melalui puskesmas-puskesmas di tiap daerah kabupaten Bone untuk mengurangi meluasnya penyakit kusta antara lain :
 
1. pemeriksaan penderitaan kusta 
2. pemberian obat pencegahan
3. kampanye eliminasi kusta
4. melakukan kegiatan school survey
5. intensifikasi gespending.




Serta peran aktif dari kepala, ulama dan tokoh masyarakat bisa mengedukasi masyarakat tentang penting mengobati penyakit kusta yang dideritanya serta budaya masyarakat yang memakai masker saat beraktivitas diluar lingkungan serta jarak jarak ikut mencegah penularan kusta sehingga terjadi angka penurunan kasus sekitar 55 orang atau sekitar 28% pada tahun 2020 di Bone, ujar Bpk Komarudin S.Sos.M.kes. sebagai Wasor Kusta Kabupaten Bone

Sesuai dengan slogan masyarakat Bone Ya Tutu Ya Slame Ya Capa Ya Cilaka yang artinya barang siapa yang waspada maka dia akan selamat dan barang siapa yang lalai maka dia akan celaka.

Maka itu harus dilakukan dengan gencar dan merata maka Indonesia akan mencapai status eliminasi kusta dan keluar dari daftar tiga negara dengan kasus kusta terbanyak di dunia seperti Brazil dan India. Pasien kusta dan OYPMK hidup tanpa diskriminasi dan stigma dan dapat menikmati dan menjalani kehidupannya secara bermartabat.