Idul fitri hari kemenangan buat kaum Muslim tentunya disambut dengan penuh suka cita dan tentunya senang bisa bersilaturahmi bersama orang-orang yang kita cintai.
Tahun ini bagiku idul fitri sedikit terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dimana tahun ini pertama kali aku dan ke dua saudaraku merayakan idul fitri tanpa kedua orang tua karena mereka sudah meninggal dunia dan terasa banget sedih pada lebaran idul fitri kali ini.
Biasanya kami setelah pulang sholat ied kami langsung cium tangan papa untuk meminta maaf dan lanjutkan dengan bersilaturahmi ke rumah tetangga.
Tapi kami harus kuat pada saat idul fitri nanti sebab kami tahu itu semua sudah takdir Alloh dan kami pun harus iklhas menjalani hidup ini tanpa kehadiran kedua orang tua.
Tidak hanya sedih kehilangan papa tapi juga saya juga kehilangan teman kecil yang meninggal dunia akibat operasi jantung pada bulan puasa jadi terasa banget idul fitri akan berlinang air mata bercucuran.
Untunglah semuanya itu tidak terjadi Alloh baik banget buat aku dan keluargaku sebab Alloh tidak ingin melihat aku bersedih maka lebaran tahun ini di datangkan saudara-saudara aku untuk bersilaturahmi atau menginap di rumah meski hanya beberapa hari aja sudah membuat aku bahagia.
Keluarga besar dari mama adalah perantau ada dari Jambi, Bandung, Pontianak, Makasar dan Jakarta maka itu sesuatu kebahagiaan bila diantara saudara kami pada datang karena saya memaklumi karena berbeda palau dan jarak tempuh yang tidak sedikit lama.
Seperti kita tahu perjalanan mudik padat dan menempuh jarak yang tidak sedikit lama inilah yang dialami saudara saya dari Jambi ke Jakarta menempuh perjalanan 16 jam lama dengan menggunakan kendaraan pribadi. Aku pun berpikir bila aku dari jakarta ke Jambi pastilah bisa melebihi jarak tempuh tersebut sebab banyak kendaraan yang lalu lalang arus mudik.
Kami pun sudah lama tidak bertemu hampir 23 tahun dan sekarang kami melepaskan rasa rindu ini dengan berbicara mengenang masa-masa kecil kami dan tentunya menyiapkan makan khas Jakarta seperti sayur asem, gado-gado dan lain-lain dan mereka pun juga sama memasakan kami hidangan kha Jambi seperti sop ayam ala Jambi , tempe, sayur pare yang tentunya semua masakan mereka pedas tidak seperti lidah orang jakarta.
Kami pun menyadari itulah keindahan aneka kuliner yang mempunyai ciri khas tersendiri di setiap provinsi dan juga logat bicaranya itulah indah kebersamaan dan keberagaman.
Mempunyai keluarga perantau ada enaknya juga dimana kita bisa mengenal kebudayaan, kesenian dan kuliner dari setiap provinsi dan juga bisa sebut halal bihalal.
Halal bihalal yang sering kita sebut silahturahmi bisa bersama keluarga besar, teman dan lain-lain pada saat idul fitri. Halal bihalal sangat penting dilaksanakan karena mempunyai makna :
1. Mempererat Silahturahmi
Halal bihalal sebagai ajang silaturahmi bersama orang yang kita cintai sehingga dapat meningkatkan interpersonal dan menjalani persahabatan.
2. Menjaga keharmonisan
Dalam hal ini dapat membantu keharmonisan dimana hal ini yang pernah bertengkar bisa saling memaafkan membina kembali hubungan baik.
3. Memupuk rasa persatuan dan kebangsaan
Dimana hal ini halal bihalal tidak membedakan suku, ras dan budaya karena semuanya berkumpul untuk saling memaafkan.
Dengan adanya Momen Idul Fitri dan Halal bihalal kita bisa berkumpul bersama orang-orang yang kita cintai untuk saling memaafkan sehingga kita kembali fitri dan semoga kita dipertemukan lagi tahun depan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar