Rabu, 14 Februari 2024

Tips Merawat Orang Tua Yang Sedang Sakit

 

Tahun 2024 adalah tahun terberat bagi saya karena tahun ini saya menjalani kehidupan tanpa kehadiran kedua orang tua apalagi saya bersama saudara belum ada menikah. 




Peristiwa yang tak terduga terjadi bulan Oktober yang terulang kembali 5 tahun dimana mama meninggal dan tahun 2023 papa meninggal di bulan yang sama cuma beda 7 hari tanggalnya. 

Papa memang tidak pernah cerita sakit kepada kami, memang beberapa kali papa terserang penyakit darah tinggi dan itupun tidak lama sembuh tapi kalo ini berbeda pas papa bangun tidur aku melihat mata papa pice gede sebelah dan akhirnya akupun bertanya papa, kok matanya kenapa tuh? kena binatang, jawab papa.

Kami pun minta papa untuk ke dokter takut terjadi sesuatu dengan mata dan papa pun setuju untuk bawa puskesmas di kasih obat dan surat rujukan rumah sakit untuk berobat ke dokter mata. dan di duga papa terkena gejala stroke dan kami pun bertanya kepada dokter apakah perlu di rawat? lalu dokter pun menjawab kami tidak berhak lalu kami pun di berikan lagi rujukan untuk ke bagian penyakit dalam.

Akhirnya kami merawat papa di rumah dengan yang berikan obat dan tetesan mata selama seminggu tapi kami lihat kondisi papa tidak ada berubah dan kami pun berunding untuk berencana untuk membawa rumah sakit.

Kamipun membujuk papa untuk mau di bawah ke rumah sakit tapi tetap aja papa menolak nya dan akhirnya akupun menelepon kakak papa melalui video call tetap hasil nihil dan kami pun akhirnya meminta bantuan tetangga rumah yang kebetulan berkerja di rumah sakit dan papa pun di gotong ke mobil untuk ke rumah sakit.

Rumah sakit sukapura dimana rumah sakit ini juga pernah mama di rawat di iccu dan sekarang papa pun di rawat di ruangan yang sama dengan mama.. kami pun berzujon jangan-jangan papa ikut mama. dan akhirnya tidak terbukti setelah 4 hari di Iccu papa pindah ke ruang perawatan dan kami mengucapkan alhamdulillah papa sudah bisa melewati masa kritisnya.

Saya dan kakak merawat papa selama 9 hari penuh berjuang dan ada rasa sedih juga karena setiap hari tidak ada yang datang berkunjung. akhirnya sebisa mungkin juga di bantu oleh suster merawat dengan penuh kesabaran dan ikhlas ternyata perawatan lansia tidak mudah apalagi tenaga kami sangat terbatas.




Dengan pengalaman kami merawat papa di rumah sakit atau di rumah, kami mempunyai tips menjaga orang sakit : 

- jaga kesehatan

bagi yang merawat tentunya harus mempunyai tenaga ekstra untuk menjaga orang yang sakit sebab kita mengeluarkan dua kali tenaga ekstra.. jadi sebisa mungkin kita harus menjaga kesehatan dengan makan- makan bergizi dan susu.

- extra kesabaran

Pada umumnya pasien atau orang sakit sedikit rada rewel sehingga kita sebagai yang merawatnya harus bersabar dengan merawatnya sebaik mungkin dan jangan pernah mengeluh dihadapkannya. 

- memberikan semangat kepada pasien 

memberikan semangat pasien untuk kesembuhan adalah hal yang utama supaya pasien termotivasi dan yakin akan untuk kesembuhannya sehingga bisa berkumpul kembali bersama keluarga.

- membawa obat-obatan

untuk jaga-jaga kadang tidak tahu kapan kita drop maka setidaknya kita membawa obat-obatan dari rumah jadi kita tidak perlu cari obat langsung bila tiba-tiba kita sakit. 

Jadi dengan merawat orang tua kita merupakan tanda bakti kita kepada orang tua sebagaimana mereka mereka dulu merawat kita dari kecil hingga sekarang. 

7 komentar:

  1. Sedih memang melewatkan hari-hari tanpa orangtua lagi, aku saja meskipun sudah memiliki keluarga sendiri tapi suka kangen juga dengan kebersamaan dulu. Semoga mbak Shanty diberikan kesabaran, dan berbahagialah karena masih bisa diberikan kesempatan merawat orangtua.

    BalasHapus
  2. Selalu semangat, ya, Kak. Dalam hidup ini segala sesuatunya telah tertakar dan terukur. Tipsnya sangat ampuh, Kak. Hal ini sering saya lihat karena alhamdulillah kerja di ruang ICU juga.

    BalasHapus
  3. Iya yang merawat pasien juga harus jaga kesehatan baik fisik maupun mental karena merawat yang sakit itu perlu ekstra kesabaran

    BalasHapus
  4. Sabar itu penting sekali saat merawat orang tua yang sakit, apalagi kalau usia sudah agak sepuh, sifatnya akan kembali seperti anak kecil lagi

    BalasHapus
  5. Paling sulit saat merawat orangtua itu memberi semangat dalam menjalani hidup ya. Kalau perihal materi insya allah kita berusaha mencukupi bisa lah ya. Tapi semangat orangtua itu yang gak mudah

    BalasHapus
  6. Sedih banget memang kalau orang tua sakit, tetapi kita harus terlihat tegar. Agar mereka tidak khawatir. Di depan mereka berusaha tampil baik-baik saja. Padahal malamnya kita menangis sampai mata bengkak.

    BalasHapus
  7. Kebetulan saya juga punya kisah merawat orangtua, sejak sakit hingga berpulang. Bapak kandung saya meninggal tahun 1996 saat saya masih kuliah di semester2 awal. Kebetulan ketika beliau berpulang, hanya saya satu2nya yang menunggu beliau di rumah sakit. Trus tahun lalu, secara bersamaan kedua mertua butuh perawatan intensif. Dua-duanya sudah harus bed rest dan terserang demensia (pikun parah). Memang butuh kesabaran ekstra merawat lansia begini. Kalau tidak mengalami pasti hanya bisa memberikan saran : sabar yaaa... Huhuu.. sabar yang tak berbatas memang benar2 diperlukan saat menghadapi kondisi seperti ini. Insya Allah, barokah luar biasa bagi kita anak2 yang berbakti pada orangtua hingga di detik2 terakhir kehidupan mereka.

    BalasHapus