Kamis, 26 Agustus 2021

Disabilitas Unggul Wujudkan Indonesia Inklusif

 

Kalian mungkin sudah tahu atau mungkin saja pernah melihat jika ada penyandang disabilitas sering kali mendapat penolakan bekerja di suatu perusahaan karena perusahaan tersebut tidak memberikan kesempatan bekerja bagi penyandang disabilitas. Fenomena menggambarkan bahwa masih banyak stigma negatif serta sikap diskriminasi terhadap penyandang disabilitas.

Merekapun juga merupakan warga negara yang harus diberi peluang, penghargaan dan diberi kesempatan untuk memiliki derajat yang sama dengan yang lain, kesetaraan kesepadanan dalam banyak hal sebagai warga negara lainnya. 

Menurut dari hasil laporan disabilitas dunia tahun 2010 oleh WHO disebutkan ada sekitar 15% populasi penduduk dunia yang memiliki disabilitas dan 40 juta orang diantaranya berada di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik tahun 2020 menunjukkan, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) penyandang disabilitas jauh berada di bawah TPAK non-disabilitas. Bahkan di rentang 2016-2019 semakin menurun. Pada 2019, TPAK penyandang disabilitas sebesar 45,9% menunjukan bahwa tiga kali lipat lebih rendah dari TPAK non-disabilitas karena faktanya penyandang disabilitas dianggap tidak mampu bekerja dan karenanya dianggap tidak aktif.

Indonesia sudah maju dalam pemenuhan hukum hak penyandang disabilitas termasuk Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK), yaitu UU No.8/2016 sebagai tindak lanjut UU No.19/2011 tentang ratifikasi Konvensi Hak Penyandang Disabilitas. Sejatinya penyadang disabilitas mempunyai kedudukan, hak, peran yang sama dengan masyarakat lainnya hal ini sebagai dukungan yang bisa diberikan kepada penyandang disabilitas agar terus berkarya seperti organisasi NLR Indonesia dan PT Botanina Hijau Indonesia.




Dalam sesi ruang publik KBR, ibu Widya Prasetyanti menyatakan NLR Indonesia berfokus kepada penanganan penyadang disabilitas, pasien kusta yang diskriminasi masyarakat dan juga memberikan pengetahuan dan memotivasi kepada penderita kusta untuk mencobanya mengaktualisasi diri dengan pendamping dari yayasan yang dibina NLR Indonesia.

Salah satu binaan dari NLR Indonesia Gaby dari NTT adalah seorang penyintas kusta yang menceritakan manfaat dari pendampingan yang dilakukan oleh NLR dan mengajak kepada generasi muda Indonesia yang menderita kusta untuk tidak menyerah dan berusaha melanjutkan hidupnya dan pengembangkan diri karena masih banyak yang bisa dilakukan selama seseorang mau berusaha.

Semangat dan motivasi dari Gaby bisa menjadi inspirasi bagi penyintas kusta lainnya untuk bisa berkarya ditengah-tengah masyarakat karena banyak perusahaan yang memberikan kesempatan kerja kepada penyandang disabilitas seperti PT. Botanina Hijau Indonesia.




Ibu Agustina dari PT Botanina Hijau Indonesia adalah perusahaan yang memberikan kesempatan bekerja penyandang disabilitas dan tidak membeda-bedakan dengan pekerjaan normal lainnya. Namun fasilitas yang diberikan kepada penyandang disabilitas dimana mereka dapat menyesuaikan keadaan pekerja penyandang disabilitas agar nyaman dalam bekerja.

Dengan mempekerjakan penyandang disabilitas diperusahaan mempunyai manfaat yang di dapatannya dalam perusahaan :

1. meningkatkan kesadaran mengenai kesetaraan dan Inklusifitas di tempat kerja. 2. memperluas kesempatan mencari sumbernya daya manusia yang lebih beragam.
3. meningkatkan brand perusahaan. 
4. meningkatkan produktivitas karena penyandang disabilitas cenderung mempunyai etos kerja yang tinggi. 

Untuk memberikan kepercayaan diri kepada penyandang disabilitas adalah hal yang penting sehingga mereka dapat berkontribusi sama seperti karyawan lainnya di dunia pekerjaan.

Dengan adanya Ruang Publik KBR makin banyak lagi yang peduli dan memberikan kesempatan penyadang disabilitas berkarya dan saatnya kita saling menyemangati dan menyebarkan kesadaran agar penyandang disabilitas mendapatkan hak- hak yang sama dengan warga umumnya sehingga mempunyai kehidupan yang layak

3 komentar:

  1. Yang muda yang progesif, itu artinya generasi penerus bangsa harus pandai berkreasi, tidak memandang fisik karena ibu tina memberikan kesempatan kerja bagi disalibitas dan OYPMK sesuai skill yg dimiliki. Ayo beri kesempatan kepada disabilitas

    BalasHapus
  2. Semoga para penyandang disabilitas bisa semakin terangkat derajatnya ya. Mereka juga manusia yg wajib disetarakan bukan dikucilkan.

    BalasHapus
  3. Bener ini ternyata disabilitas juga bukan halangan seseorang untuk bisa berkarya bahkan dengan disabilitas mereka juga bisa berkarya yang positif dan tentunya produktif

    BalasHapus